Sabtu, 19 Juni 2010
Uniknya, kegagalan ini malah menjadi pendorong semangat mereka bertiga untuk lebih serius menekuni profesi pemusik. Virgoun (gitar & vokal), Dhimaz (bas & vokal) dan Ceper (drum) mulai membuat konsep untuk materi lagu-lagu Last Child berdasarkan selera musik mereka masing-masing yang banyak terpengaruh oleh genre emo, punk, pop dan post-punk. Bermodalkan konsep bermusik yang lebih terarah, Last Child mulai mematangkan diri dari satu panggung musik ke panggung musik lainnya. Tak terasa, nama mereka mulai terdengar akrab di kalangan anak muda dan jumlah penggemar mereka lama kelamaan bertumbuh semakin besar. Sampai pada puncaknya, saat manggung di acara ultah salah satu distro di bilangan Jakarta Timur, mereka bertiga terhenyak dengan sambutan penonton yang sudah begitu mengenal mereka, sampai-sampai hafal dengan lirik lagu-lagu Last Child. Sambutan yang membanggakan ini akhirnya menjadi motivasi utama untuk merilis debut album Last Child. Album perdana bertitel sama dengan nama band yang rencananya akan diluncurkan pertengahan bulan Agustus 2008 ini berisi semua hits yang sering mereka bawakan selama mereka manggung. Selain pengaruh musik punk, pop dan post punk dan emo yang kental, album ini juga banyak memasukkan unsur harmonik dari synthesizer. Seorang additional dipercaya untuk mengisi posisi ini.
Di tahum 2009, kami sepakat untuk merekrut seorang gitaris yang bernama "Yodie" untuk menggantikan posisi pemain synthesizer.Dan seterusnya kami akan ber-empat.
Empat tahun adalah waktu yang relatif singkat bagi sebuah band untuk merintis karir. Namun dalam rentang waktu tersebut, Last Child telah melalui perjalanan yang cukup berwarna. Panggung musik demi panggung musik yang mereka ikuti memberikan begitu banyak pengalaman berharga. Kesuksesan, diiringi beberapa kegagalan, menjadi motivator yang ampuh. Konsep bermusik yang unik, kekompakan para personil serta dukungan penggemar yang terorganisir – sampai-sampai para fans ini punya julukan tersendiri: “Lastfriends” – menjadi modal utama bagi Last Child untuk menapakkan kaki mereka di industri musik, dengan harapan apa yang mereka tawarkan dapat diterima dengan baik oleh para penggemar musik di Indonesia atau bahkan dunia internasional.
0 komentar:
Posting Komentar